Pelaksanaan kegiatan Rapat Pengendalian Inflasi Daerah.Rapat dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri dan dihadiri oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas    Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perkebunan Daerah, Auditor Utama, Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Perwakilan BKAD Prov. Sulut, Perwakilan Dinas PUPR Daerah Prov. Sulut, Perwakilan Dinas Perhubungan Daerah Prov. Sulut, Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Prov. Sulut, Perwakilan Dinas ESDM Daerah Prov. Sulut, Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Daearh Prov. Sulut, Perwakilan Dinas Sosial Daerah Prov. Sulut, Sterdam XIII/ Merdeka, Perwakilan Bank Indonesia,Satgas Pangan Polda Sulawesi Utara, Manager CPP Bulog dengan hasil rapat sebagi berikut :      
- Komoditas dengan kontribusi inflasi terbesar adalah beras
- Salah satu kunci terkendalinya inflasi nasional adalah dengan menjaga stabilitas stok dan harga pangan
- Pemerintah harus detail satu per satu tidak cukup hanya dengan melihat secara makro dan mikro
- Secara umum harga pangan nasional menunjukkan angka yang stabil
- Dalam pengendalian inflasi pangan khususnya komoditas  beras, Badan Pangan Nasional telah melaksanakan beberapa langkah aksi dan strategi untuk pengendalian kenaikan harga beras diantaranya penetapan HPP gabah beras dan HET beras, penyaluran SPHP, Gerakan Pangan Murah, Penyaluran Bantuan Pangan beras bagi keluarga penerima manfaat, percepatan realisasi importasi beras
- Sebagian besar kenaikan IPH terjadi di wilayah luar pulau Jawa dan Sumatera, di Sulawesi Utara kenaikan IPH tertinggi ada di Kota Bitung (3,99%)
- Sigap SPHP merupakan kegiatan optimalisasi kegiatan SPHP melalui perluasan jaringan penyaluran SPHP pasar – pasar tradisional seluruh Indonesia
- Harga minyak goreng cenderung turun serta dominan menyumbang deflasi
- Realisasi DMO minyakita terjaga di atas 30%
- Kab/Kota yang surplus diharapkan memasok ke Kab/Kota yang defisit
- Melakukan pengecekan secara terus menerus jangan sampai kehilangan kendali terhadap inflasi terhadap harga-harga di pasar terutama barang-barang bahan pokok karena menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah.