Menindaklanjuti menurunnya pasokan cabai dan mengantisipasi ketersediaan pasokan 12 komoditi lainnya telah dibicarakan bersama Kepala Pusdatin Badan Pangan Nasional Bapak Kelik Budiarto untuk berinteroperabilitas antara Sistem Informasi Pangan Terintegrasi (SIPG) dan Sulut Monev yang akan memberikan data secara real time dan online ketersediaan pasokan yang surplus dari daerah lain seluruh Indonesia. Bapanas sementara mengemploy AI dalam SIPG untuk mengidentifikasi secara otomatis daerah2 yang defisit dan surplus serta menginisiasi Kerjasama sampai level B2B untuk mengirimkan pasokan dari daerah surplus ke defisit dimana Bapanas memberikan subsidi ongkos angkut.
Selanjutnya bersama BI Sulut berkoordinasi dengan Direktur SPHP Bapanas Bapak Maino untuk prosedur mendatangkan pasokan cabai dengan skema subsidi ongkos angkut, sort dan packing dengan anggaran Bapanas.